Kamis, 18 Mei 2017

Perencanaan Proses Produksi Kerajinan dari Bahan Kera

KERAJINAN DARI BAHAN KERAS


  • Perencanaan Proses Produksi Kerajinan dari Bahan Keras

Perencanaan produk kerajinan umumnya lebih menitikberatkan pada nilai-nilai keunikan (uniqueness) dan estetika (keindahan), sementara dalam pemenuhan fungsinya lebih menekankan pada pemenuhan fungsi pakai yang lebih bersifat fisik (fisiologis), misalnya: benda-benda pakai, perhiasan, furnitur, dan sandang.
Pada materi kerajinan dari bahan lunak, kamu sudah mempelajari tentang perencanaan proses produksi kerajinan dari bahan lunak. Diharapkan kamu dapat mengeksplorasi lebih jauh berbagai macam perencanaan proses produksi kerajinan dari bahan keras yang ada di daerah kamu serta di wilayah Nusantara.
a. Pengelolaan Sumber Daya Usaha
Pada materi produk kerajinan dari bahan lunak, kamu telah mempelajari tentang pengelolaan sumber daya usaha yang meliputi enam tipe sumber daya (Man, Money, Material, Maching, Method, danMarket). Berdasarkan konsep enam tipe sumber daya tersebut, kamu diharapkan dapat menganalisis dengan menggunakan buku referensi atau melalui media informasi/internet tentang pengelolaan sumber daya usaha pada produk kerajinan dari bahan keras yang ada di wilayah Nusantara.

b. Menentukan Fungsi dan Kualitas Produk Kerajinan
Kualitas karya kerajinan ditentukan oleh kualitas bahan, teknik pengerjaan, desain, dan nilai fungsi. Pemilihan bahan sangat penting karena bahan memiliki kekuatan, bentuk yang bervariasi, tekstur, serat, pori-pori, yang semua ini dapat dimanfaatkan untuk menunjang kualitas bentuk dan estetik karya kerajinan. Teknik penciptaan yang baik dapat menentukan kesempurnaan bentuk karya. Aspek fungsi dapat menambah kenyamanan dan keamanan penggunaan produk kerajinan (ergonomi). Nilai estetik karya kerajinan dapat menambah kepuasan rasa indah bagi pemilik atau pemakai. Kerajinan mempunyai fungsi ganda selain fungsi praktis sekaligus sebagai fungsi hiasan.

c. Menentukan Segmentasi Pasar
Secara ekonomi kerajinan cukup menjanjikan dan memiliki peluang pasar yang mengembirakan. Apalagi ditunjang dengan melimpahnya bahan baku, tenaga kerja yang relatif murah dibandingkan dengan hal yang sama di negara lain, sehingga dapat menekan biaya produksi. Penambahan ragam hias dan warna yang beraneka ragam menambah nilai estetik dan sekaligus dapat meningkatkan nilai ekonomi produk tersebut. Sentuhan estetik pada produk kerajinan sangat diperlukan untuk mengangkat citra kerajinan. Untuk menentukan produk kerajinan yang akan diproduksi, kita harus memperhatikan selera pasar.

d. Menentukan Bahan/Material Produksi Kerajinan
Pemilihan bahan/material dalam pembuatan karya kerajinan sangat penting karena material akan mendukung nilai bentuk, kenyamanan terutama dalam menggunakan benda terapan dan juga akan mempengaruhi kualitas barang tersebut.
Pada materi kerajinan dari bahan lunak, kamu sudah mempelajari tentang menentukan bahan/ material produksi kerajinan dari bahan lunak. Diharapkan kamu dapat mengeksplorasi lebih jauh berbagai bahan/material produksi kerajinan dari bahan keras yang ada di daerah kamu serta di wilayah Nusantara.

e. Menentukan Teknik Produksi
Beberapa jenis kerajinan membutuhkan alat dan keterampilan khusus untuk mewujudkannya. Teknik produksi kerajinan disesuaikan dengan bahan, alat , dan cara yang digunakan.
Pembuatan produk-produk kerajinan yang menggunakaan bahan keras alami dapat dilakukan dengan teknik-teknik berikut.
1) Teknik pahat
2) Teknik ukir
3) Teknik konstruksi atau sambungan
4) Teknik raut
5) Teknik bubut dan sebagainya


perawatan terhadap kerajinan bahan keras

   Perawatan Produk Kerajinan dari Bahan Keras
1.     Perawatan Produk Kerajinan Ukir Kayu
Indonesia sangat kaya dengan produk kerajinan dari bahan kayu, baik dari macam kayu yang digunakan maupun aneka ragam produk kerajinannya. Berbagai produk kerajinan kayu, baik kayu mentah atau kayu hasil finishing perlu perawatan yang baik dan tepat. Material kayu mudah menyerap air, minyak, bahkan debu. Maka furnitur atau aksesori rumah, seperti patung, pigura, mangkuk hias, dan lain-lain sebaiknya senantiasa mendapat perawatan rutin. Cara melindungi dan merawat kerajinan kayu bergantung pada kondisinya apakah kayu yang masih mentah (belum dilapisi) atau kayu yang sudah dilapis (finishing) untuk merawat kedua kondisi kayu itu tentu beda perlakuan perawatan kayu bisa memakai bahan pembersih dari pabrik atau bahan tradisional.
2.     Perawatan Kerajinan Logam
Logam dengan finishing warna apa pun termasuk yang mengilap (polish) sebenarnya tidak perlu perawatan yang rumit. Pada dasarnya, produk kerajinan logam ada yang di tambah finishing coating dan ada yang tidak. Finishing clear coating ini digunakan untuk menjaga agar warna tidak mudah berubah dan tahan terhadap cuaca sehingga kerajinan logam cocok untuk digunakan di luar maupun di dalam ruangan. Kerajinan logam, tembaga, kuningan maupun aluminium yang telah di-finishing dapat menjaga warna walaupun digunakan sebagai tempat air atau digunakan bersama detergen.
Perlidungan produk kerajinan logam yang mutlak harus dilakukan adalah menghindari terkena air garam dan zat asam. Karena jika unsur-unsur kimia tersebut menempel pada lapisan coating dalam intesitas yang tinggi dan kontinyu air garam dan zat asam tersebut akan merusak lapisan coating dan kemudian mengubah warna logam baik itu tembaga maupun kuningan yang biasanya akan berubah warna ke warna hijau antik (green patina). Tentu saja ini tidak hanya berlaku kepada logam tetapi juga terhadap semua jenis barang seperti produk furnitur, kayu, besi, dan plastik. Walaupun demikian, kerajinan logam tembaga dan kuningan tetap dapat mengambil nilai positif (antik) dari proses oksidasi alami ini. Tembaga dan kuningan tidak akan rusak dan hancur, melainkan akan makin menaikkan nilai seni produk. Produk kerajinan logam (terutama finishing polish) yang tidak menggunakan coating, dapat menggunakan lansol (batu hijau) atau braso kemudian diselep atau diusap-usap, maka produk akan mengkilap lagi.
F.    Wirausaha di Bidang Kerajinan
Untuk menjadi wirausahawan profesional, seorang wirausaha harus memiliki perencanaan usaha yang baik. Adapun aspekaspek perencanaan usaha produk kerajinan meliputi hal-hal berikut.
1.     Aspek Produksi
a.     Produksi
Produksi adalah rangkaian kegiatan membentuk, mengubah dan menciptakan sesuatu untuk meningkatkan nilai suatu produk. Dalam melakukan proses produksi, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, seperti berikut.
1) Sifat proses produksi yang terus-menerus atau berdasarkan jumlah pesanan.
2) Jenis dan mutu produk mempertimbangkan ketahanan lama tidaknya produk tersebut, mutu, dan sifat permintaan konsumen terhadap produknya,
3) Jenis produknya (model baru atau model lama), dengan meneliti terlebih dahulu lokasi, volume produksi, musiman atau sepanjang masa.
4) Pengendalian proses produksi, menyangkut perencanaan dan pengawasan proses produksi.
b. Bahan Baku
Bahan baku merupakan bahan langsung, yaitu bahan yang membentuk suatu kesatuan yang tidak terpisahkan dari produk jadi. Bahan baku adalah bahan utama atau bahan pokok dan merupakan komponen utama dari suatu produk. Bahan baku biasanya mudah ditelusuri dalam suatu produk dan harganya relatif tinggi dibandingkan dengan bahan pembantu. Misalkan, produk kursi rotan bahan bakunya rotan. Adapun bahan pembantu dari produk kursi rotan, seperti paku, lem kayu, dempul, dan lain-lain.
2.     Aspek Pemasaran
a. Harga : berapa harga yang ditetapkan, berapa harga pesaing, perlukah menentukan diskon.
b. Lokasi : tentukan segmen apa yang dijadikan faktor utama
c. Promosi : pilihlah alat promosi yang sesuai misalkan selebaran, brosur, poster, media massa, radio,dan televise .
d. Distribusi : untuk mencapai konsumen dapat dilakukan dengan cara perorangan, pengecer, agen, grosir atau pedagang besar.
3.     Aspek Keuangan
4.     Aspek Organisasi
a. Tenaga Kerja
Jenis tenaga kerja yang digunakan pada dasarnya terdiri atas tenaga kerja upahan dan tenaga kerja keluarga. Kedua jenis tenaga kerja ini memiliki
karakteristik masing-masing :
1) Tenaga Kerja Upahan
Tenaga kerja upahan ialah tenaga kerja yang terikat hubungan kerja dengan perusahaan, di mana masing-masing memiliki hak dan kewajiban.
2) Tenaga Kerja Keluarga
Tenaga kerja keluarga merupakan tenaga kerja yang berasal dari lingkungan keluarga yang umumnya dalam melaksanakan pekerjaannya tidak diupah. Tenaga kerja jenis ini banyak digunakan pada perusahaan-perusahaan kecil atau perusahaan yang masih berskala usaha rumah tangga.
5.     Struktur Organisasi
Struktur organisasi sederhana hanya memiliki dua tingkatan, yaitu pemilik dan pekerja. Perusahaan kecil dengan satu produk atau beberapa produk lain yang saling berhubungan, biasanya menggunakan struktur organisasi ini. Perusahaan-perusahaan yang menggunakan struktur organisasi sederhana biasanya dikelola oleh pemiliknya sendiri yang sekaligus menangani pekerjaan lain yang berhubungan dengan sebuah produk. Artinya, dalam struktur sederhana, pemilik perusahaan cenderung mengambil semua keputusan penting secara sendiri, dan terlibat langsung dalam setiap tahap kegiatan perusahaan.
6.     Analisis Break Event Point (BEP) Usaha Produk Kerajinan
Analisis BEP digunakan untuk mengetahui jangka waktu pengembalian modal atau investasi usaha. Produksi minimal usaha harus menghasilkan atau menjual produknya agar tidak menderita kerugian. BEP adalah suatu keadaan di mana usaha tidak memperoleh laba dan tidak menderita kerugian (titik impas).
BEP merupakan alat analisis untuk mengetahui batas nilai produksi atau volume produksi suatu usaha untuk mencapai nilai impas. Artinya, usaha tersebut tidak mengalami keuntungan ataupun kerugian.
Suatu usaha dikatakan layak jika nilai BEP produksi lebih besar dari pada jumlah unit yang sedang diproduksi saat ini dan BEP harga harus lebih rendah daripada harga yang berlaku saat ini.
BEP produksi dan harga dapat dihitung dengan rumus berikut:
BEP Produksi = Total Biaya/Harga Penjualan
BEP Harga = Total Biaya/Total Produksi
Jika biaya produksi yang dikeluarkan untuk produk kerajinan sebesar Rp 1.000.000,00 dan total produksi sebanyak 100 produk, dengan harga jual produk kerajinan Rp 15.000,00 maka:
BEP Produksi = Rp 1.000.000,00 / Rp 15.000,00
= 66,66 produk
BEP Harga = Rp 1000.000,00 / 100 Produk
  = Rp 10.000,00/produk.
 
 
 
 
 http://storycontinueaboutlearning.blogspot.co.id/2016/03/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html
 

perusahaan kerajinan bahan keras yang ada di Bali

sumber gambar: bali.bisnis.com
Pasca tragedi bom Bali beberapa tahun silam, pelaku industri kerajinan di pulau dewata sempat terkena krisis, bahkan beberapa perusahaan sempat gulung tikar. Tapi sekarang sudah menggeliat seiring bangkitnya
industri pariwisata ditandai dengan banyaknya wisman yg datang kembali ke Bali
Baiklah, untuk anda yang tertarik dengan bisnis cindera mata atau barang antik, silahkan order di perusahaan kerajinan ini. Harganya pasti lebih murah sehingga anda masih mendapat laba karena kulakannya langsung dari tangan pertama alias pabrik. Tertarik? Kontak langsung di nomor telepon yg tertera. Selamat berbisnis!

1.ANUGRAH (MADE SUTARI)
Jenis produksi: Kerajinan Dari Kayu
Alamat: Br Teges Kangin, Peliatan, Gianyar, Bali
Telp. 0361- 977627
               
2. CV BALI TRADENA EXPORTAMA,
Industri Kerajinan Dari Kayu
Desa Takmung Klungkung, Klungkung, Bali
Telp. 0361 – 727942
               
3. BUNGA HARIMAU
Memproduksi Kerajinan Tangan Dari Kayu
Alamat: Br. Tegal Suci Tampaksiring, Gianyar, Bali
Telp. 0361 901381            
4. CV DHARMA SIADJA
Bergerak dibidang usaha Kerajinan Dari Kayu
Jl. Raya Mas, Ubud, Gianyar, Bali
Telp. 0361-976179
5. INDUSTRI IDA AYU MD SUSTRISNA DEWI
Kerajinan Dari bahan Kayu
Lokasi di Belusung Kaja, Gianyar, Bali
Telp. 0361-981720
6. PT KAPIT MAS
Merupakan perusahaan pembuat Kerajinan Perak
Jl. Kebo Iwa No. 10 Padangsambian, Denpasar, Bali
Telp. 0361 -7440692
               
7. PT KAWI RAJA
Produsen Kerajinan Dari Tulang
Alamat pabrik: Br. Penaka, Tampak Siring, Gianyar, Bali
Phone. 0361-901376
               
8. KERAJINAN KAYU KARTIKA
Membuat aneka motif Topeng Hiasan Dinding
Alamat usaha Br Blumbang Manuaba, Gianyar, Bali
No. HP 081916420367
               
9. KERAJINAN PATUNG PAK TOKLAS
Kerajinan Patung
Br Peringsada, Gianyar, Bali
Telp. (0361) 950539
               
10. MARIO SILVER
Barang Kerajinan Dari Perak
Jl. Raya Seminyak, Badung, Bali
Telp. 730977 / 730926
11. NANDINI SILVER
Kerajinan Berbahan Dasar Perak
Jl. Trengguli 76, Denpasar, Bali
Telp. 0361-466029
               
12. UD PANORAMA
Kerajinan Logam
Saraswati No.52, Jl - Bajera, Tabanan, Bali
Telp. 0361 - 810497
               
13. PT BALI BOXES
Kerajinan Tangan
Jl. Gunung Sanghyang No.98, Badung, Bali
Telp. 427888
               
14. PT PARWATA
Kerajinan Kayu
Tengkulak Kaja Kauh, Gianyar, Bali
Telp. –
               
15. PUTRI AYU BALI
Kerajinan menggunakan bahan dasar Kayu, Rotan dan Bambu
Jl. Mulawarman No. 2a, Gianyar, Bali
Telp. 0361 944278
               
16. SUDIARTA
Kerajinan Batu Padas
Br Pengembungan Batubulan, Gianyar, Bali
Telp. –
               
17. PT SUMIATI EKSPORT INTERNASIONAL
 Kerajinan Dari Kayu
Jl. Ksatria Iii No. 3, Badung, Bali
Telp. 0361- 753179
18. SWASTIKA BALI EKSPORT
Kerajinan Kayu
Br Calo, Gianyar, Bali
Telp. 0361 901732
 Sumber data: kemenperin/industri/kerajinan/bali
 
 
 
 
 http://www.alamatelpon.com/2016/11/daftar-lengkap-industri-kerajinan-di.html

nama nama perusahaan kerajinan bahan keras diyogyakarta

contoh dan cara membuat kerajinan dari bahan keras

Contoh Dan Cara Membuat Kerajinan Dari Bahan Keras

Berbagai kerajinan dari barang-barang keras memang bnayak sekali kita temui pada kehidupan sehari-hari dari mulai barang yang terkecil pun sampai barang yang besar sekalipun, pengolahan kerajinan dari bahan-bahan keras ini tidak memerlukan bahan yang baru dan bermutu tinggi, dengan bahan seadanya pun apabila kita mempunyai kekereatifan yang tinggidan sentuhan seni yang indah kerajinan bahan keras berbahan bahan bekas pun dapat menjadi nilai guna dan nilai jual yang tinggi.Kerajinan bahan keras adalah sebuah kerajinan tangan yang mengunakan bahan-bahan keras dalam proses pengolahan dan sekaligus menjadi bahan nbaku utama dari sebuah produksi kerajinannya. Fungsi kerajinan dari bahan keras ini sama dengan kerajinan lainnya yaitu memikli nilai dua fungsi, sebagai benda pakai yang mempunyai nilaia guna seperti lemari, meja kursi dan sebagai benda hias seperti patung, bingkai dll.
Namun tahukah anda bahwa kerajinan bahan keras ini terbagi menjadi dua bagian yakni bahan keras berbahan alami dan dan buatan. Apasih bedannya?
  1. Kerajinan bahan keras buatan, adalah contoh kerajinan yang semua dari bahan bakunya sudah mengalami pengolahan kembali, berbeda dengan jenis kerajinan bahan alami, kerajinan bahan keras buatan ini contohnya yaitu seperti kerajinan yang berasal dari bahan kaca, semen, kawat, timah dll.
  2. Kerajinan bahan keras alami, berbeda jauh dengan kerajinan keras buatan karena kerajinan ini menggunakan bahan baku pembuatannya yang masih mentah yang berasal dari alam yang belum mengalami pengolahanyang mengakibatkan wujud dari bentuk itu sendiri berubah, bahan keras alami ini sangat mudah didapatkan sehingga harganya pun relatif murah karena beberapa bahan utamanya beraada disekitar kita seperti, bambu, biji-bijian, kerang, tulang, pasir, rotan dll.
Dalam proses pembuatannya meskipun berasal dsari bahan jenis yang berbeda namun pada tahap pembuatannya tidak  begitu berbeda, hanya berbeda sedikit dalam proses pengerjaannya saja berikut tahapan-tahapnnya:
Tahap pembuatan kerajinan keras :
  1. Buat rancangan
Membuat rancanagan adalah hal pertama yang harus kita lakukan setelah mendapatkan ide untuk membuat atau mendesain kerajinan apa yang akan kita buat.
  1. Siapkan alat dan bahan
Setelah anda membuat rancangannya kini yang harus anda lakukan adalah dengan menyiapkan semua yang diperlukan, usahakan untuk bahan yang memilki kualitas yang bagus agar hasil akhirnya pun lebih bagus, tetapi banyak pula yang menggunakan bahan bekas dan nilai guna dan jualnya lebih tinggi, itu semua terserah pada anda dan bahan yang tersedia.
  1. Membuat benda sesuai rancangan
Setelh semua siap dan lengkap, anda dapat memulainya dengan berbagai rancangan-rancanagn yang telah anda desain, buatlah sebuah bagian dasar terlebih dari suatu kerajinan sehingga akan mudah dibentuk dan mempercepat proses pembuatannya
  1. Tahap akhir
Tahap akhir dari semuanya yaitu tahap perapihan dan memberikan berbagai hiasan atau beberapa tambhan lain agar hasil akhirnya lebih indah dan menarik.
Nah setelah anda memahani cara pembuatan dan macam-macam dari kerajinan yang berbahan baku keras ini, saya akan bagikan apa saja bahan-bahan kerajinan yang dapat anda kreasikan dirumah sebagi hiasan ataupun sebagi barang yang mempunyai nilai guna.
Berikut contoh dan cara membuat kerajinan dari bahan keras yang unik dan sederhana :
  1. Bingkai foto
Cara membuat kerajinan bingkai poto dari bahan keras
Cara membuat kerajinan bingkai foto dari bahan keras
Bingkai foto yang terbuat dari bahan kayu memang sudah banyak sekali dipasaran namun kali ini saya akan membuat bingkai dari rantingnya, dengan memanfaatkan ranting-ranting kayu bekas tetapi masih bagus juga pastinya. Yang dapat anda kreasikan dengan berbagai hiasan-hiasan agar lebih terlihat lebih menarik.
Alat dan bahan :
  • Kayu
  • Gergaji
  • Lem kayu
  • Triplex
Cara pembuatan :
  • Potong ranting kayu dengan gergaji secara tipis, sehingga membentuk lingkaran atau lempengan kayu.
  • Buat pola persegi panjang, setelah itu lem dengan menggunakan lem kayu secara rapi, pasang dengan membentuk bingkai persegi panjang.
  • Agar lebih kokoh dan kuat gunakan paku sebagai penguat dengan pola bulak balik disetiap tepi bingkainya.
  • Warnai bingkai agar terlihat lebih cantik dan menarik
  • Lem kepingan kayu di seluruh permukaan tepi bingkai yang sudah dipotong-potong tadi
  • Dan selesai selamat mencoba.
  1. Lampu hias dari batok kelapa
Cara membuat kerajinan lampu hias batok kelapa dari bahan keras
Kerajinan lampu hias batok kelapa dari bahan keras
Alat dan Bahan :
  • Satu butir kelapa yang masih utuh berukuran sedang
  • Tatakan kayu berukuran 12 x 12 cm, atau tatakan berbentuk bulat dengan diameter 12cm.
  • Kawat besi 30cm
  • Tali anyaman dari pelapah pisang
  • Kabel dan lampu tidur kecil yang berwarna-warni
  • Pisau untuk mengupas permukaan batok kelapa
  • Ampelas atau beling untuk menghasluskan permukaan batok kelapa
  • Bor listrik
  • Pernis / sirlak
Cara pembuatan :
  • Kupas kelapa sehingga terlihat permukaan batoknya
  • Bersihkan permukaan batok kelapa dengan menggunakan beling ataupun amplas
  • Buat pola dengan menggunakan pensil diatas permukaan batok yang telah halus
  • Lubangi bagian atasnya dengan gergaji besi untuk tempat lampu
  • Keluarkan kelapa dengan dicongkel sedikit demi sedikit
  • Beri lubang untuk bor listrik sesuai pola yang sudah dibuat
  • Buat dudukan dengan menggantungkan lampu
  • Tancapkan kawat pada dudukan kayu yang ada, kemudian bentuk melengkung seperti dahan, pasang kabel dan dudukan lampu mengikuti kawat tadi, setelah itu baru dibungkus dengan lilitan tali dari pelepas pisang agar terlihat seperti batang kayu asli
  • Setelah itu baru pasangkan batok kelapa menggantung seperti buah pada kawat jangan lupa buat daun dari batok ataupun tapasnya sebagai penambah keindahannya.
  • Dan yang terakhir cat lampu sesuai dengan yang anda inginkan dengan pernis ataupun pilok agar terlihat lebih mengkilap.
  1. Tempat pensil
Cara membuat kerajinan Tempat pensil dari bahan keras
Membuat kerajinan Tempat pensil dari bahan keras
Bahan :
  • Beberapa ranting kayu yang sma panjang
  • Karton bekas tisu berbentuk tabung
  • Triplek paku kecil
  • Palu
  • Lem kayu
Cara pembuatan :
  • Potong-potong ranting kayu dengan panjang dan vulume diameter yang sama kira-kira 10 sampai 15cm, buatlah potongan kayu yang dibutuhkan
  • Lem semua permukaan tabung karton bekas tisu
  • Letakan potongan ranting kayu diseluruh permukaan tabung karton secara vertikal. Usahakan rapat dan menempel kuat
  • Buatlah tatakan dari papan kayu sebagai dasar. Paku dengan menggunakan palu supaya kuat
  • Dan terakhir warnai ranting kayu tersebut dengan warna yang anda sukai, agar lebih berwarna dan lebih menarik





 http://blogoinformasi.com/contoh-dan-cara-membuat-kerajinan-dari-bahan-keras/

syarat kemasan bahan keras

Persyaratan Bahan Kemas

Untuk menetapkan fungsi perlindungan dari kemasan produk kerajinan bahan keras produk, maka dibutuhkan pula dipertimbangkan aspek-aspek kualitas produk yang akan dilindungi nantinya.
Sebab mutu dari suatu produk ketika mencapai tangan pembeli sangat bergantung pada kondisi bahan dasar, cara pengolahan, serta kondisi penyimpanan dari produk yang hendak dikemas.
Dengan begitu, fungsi dari kemasan produk kerajinan bahan keras tersebut wajib memenuhi beberapa kualifikasi sebagai berikut:
1.Kemampuan/ daya membungkus yang baik untuk memudahkan dalam prosedur pengerjaan, pengangkutan, pengiriman, penyimpanan, dan penyusunan produk.
2.Mempunyai kapabilitas supaya bisa melindungi isi produknya dari beraneka macam resiko dari luar, contohnya perlindungan dari pengaruh kelembaban udara panas ataupun dingin, cahaya matahari, bau asing, gesekan/tekanan mekanis, dan kontaminasi mikroorganisme.
3.Dapat menjadi daya tarik untuk konsumen.
Dalam perihal ini, pengenalan produk, informasi dan penampilan seperti desain, warna, dan keindahan bahan kemasan produk kerajinan bahan keras wajib di utamakan.
4.Persyaratan ekonomi, artinya, kemampuan dalam mencukupi keinginan pasar, sasaran masyarakat, serta tempat tujuan konsumen.
5.Mempunyai bobot, ukuran, dan bentuk yang sesuai dengan norma atau standar yang ada, mudah dibentuk atau dicetak, dan mudah juga untuk dibuang.
Nah, tentu dengan adanya perjanjian yang harus dipenuhi pada kemasan produk kerajinan bahan keras tersebut, pastinya kesalahan-kesalahan dalam hal memilih bahan pokok, kesalahan-kesalahan dalam memilih desain kemasan produk kerajinan bahan keras, dan kesalahan-kesalahan dalam memilih jenis kemasan produk kerajinan bahan keras pun dapat diminimalisir.
Apalagi, kalau Anda menggunakan mesin dari Ramesia.com yang tentunya memiliki kualitas tinggi.
Sudah dapat dipastiin, untuk masalah proses pastinya akan jauh lebih cepat dan efektif, serta kekurangan-kekurangan yang proses pengemasan bisa dihilangkan.
Selain itu, ada pula beberapa persyaratan yang dibutuhkan untuk sebuah kemasan produk kerajinan bahan keras supaya bisa disebut kemasan produk kerajinan bahan keras yang memadai untuk digunakan.

Syarat Manfaat Kemasan Produk Kerajinan Bahan Keras yang Baik

Untuk bisa memenuhi syarat-syarat tersebut, maka setidaknya sebuah kemasan produk kerajinan bahan keras harus mempunyai faktor-faktor sebagai berikut:
1.Kedap udara, baik itu oksigen maupun gas lainnya.
2.Bersifat non-toksik dan inert (tidak bereaksi ataupun menyebabkan reaksi kimia) sehingga dapat menjaga kualitas aroma, warna, dan cita rasa dari produk yang dikemas.
3.Kedap terhadap air (mampu menahan unsur air ataupun kelembapan udara yang ada di sekitarnya).
4.Kuat dan tidak mudah bocor terhadap tekanan.
5.Cendrung tahan terhadap panas.
6.Mudah dikerjakan secara massal dengan harganya relatif murah.
Over all, pengertian secara singkat dari pengemasan adalah, suatu cara yang dilakukan untuk melindungi mutu dari makanan atau bahan pangan.
Yang tidak lain tujuannya adalah agar makanan atau bahan dasar produk, baik itu yang sudah diolah maupun yang belum, dapat sampai ke pihak konsumen dengan “selamat”, secara kuantitas maupun kualitas.
Nah, untuk masalah kemas-mengemas suatu produk supaya berkualitas, sudah dapat dipastikan kalau mesin-mesin kemas dari Ramesia tentu bisa dijamin kualitasnya.
 




http://materidesaingrafis.blogspot.co.id/2016/10/tujuan-dan-manfaat-pengemasan-produk.html

pentingnya kemasan kerajinan bahan keras

Manfaat Kemasan Produk Kerajinan Bahan Keras

packaging produk kerajinan bahan kertas
Pengemasan adalah sebuah teknik terkordinir yang diciptakan untuk menyiapkan produk supaya siap untuk ditransportasikan, disimpan, dijual, dan dipakai.
yang bisa didapatkan dengan adanya wadah atau pembungkus pada suatu produk, salah satunya adalah bisa mendukung produk tersebut agar terhindar dari risiko kerusakan ketika proses distribusi berlangsung.
Bukan hanya itu saja, kemasan produk kerajinan bahan keras produk juga bisa melindungi produk dari bahaya pencemaran dan masalah fisik lainnya, baik itu bersifat tekanan, benturan, maupun yang getaran.
Disamping itu, pengemasan juga bermanfaat untuk menempatkan suatu hasil pengolahan, ataupun produk industri supaya mempunyai bentuk yang bisa mempermudah proses penyimpanan, pengangkutan, serta penyaluran kepada para konsumen.
Nah, kalau dilihat dari segi pemasarannya, packaging pada suatu produk tentu sangat berperan penting, dan menjadi variabel utama yang wajib diperhatikan kembali bagi para produsen.
Selain bisa menaikkan kemungkinan para konsumen untuk membelinya, packaging pada produk juga dapat menambah kesan yang lebih di mata para pembeli kalau dibandingkan dengan produk yang tidak menggunakannya.
Karena itulah desain, warna, dan tampilan dari kemasan produk kerajinan bahan keras harus dikerjakan dengan sebaik mungkin, serta diperhatikan dalam proses perencanaannya.

Fungsi Kemasan Produk Kerajinan Bahan Keras

Secara umum, fungsi dari pengemasan pada bahan makanan terbagi ke beberapa poin, diantaranya adalah:
1.Menjadi wadah sebuah produk selama proses pengiriman, mulai dari produsen produk, hingga sampai ke tangan pengguna.
2.Melindungi dan mengawetkan produk, contohnya seperti dapat menghindarkan dari sinar ultraviolet, panas matahari, kelembapan suhu, oksigen, tekanan, serta pencemaran dari virus ataupun kuman yang bisa merusak & menurunkan kualitas dari suatu produk.
3.Sebagai identitas dari produk, dalam konteks ini, kemasan produk kerajinan bahan keras dapat digunakan sebagai media petunjuk bagi para konsumen melalui label yang terdapat pada pack produk tersebut.
4.Meningkatkan efisiensi produk, contohnya: mempermudah penghitungan suatu produk berdasarkan kemasan produk kerajinan bahan kerasnya, serta memprmudah pengiriman dan penyimpanan produk tersebut.
5.Melindungi dari dampak buruk dari luar, dan melindungi juga dari zat mengganggu yang ada di dalam produk.
Contohnya seperti produk yang memiliki aroma menusuk, ataupun produk berbahaya seperti air keras, gas beracun, dll.
Ataupun produk yang bisa memengaruhi warna dan aroma, maka dengan mengemas produk dengan baik tentunya bisa melindungi produk-produk lain yang ada di sekitarnya.
6.Memperluas penggunaan dan pemasaran produk, contohnya penjualan sirup dan kecap yang mengalami peningkatan pula semenjak penerapan kemasan produk kerajinan bahan keras pada botol.
7.Meningkatkan daya tarik calon pengguna.
8.Sebagai media petunjuk informasi dan advertising.
9.Memberi kenyamanan untuk para pembeli.







 https://ramesiamesin.com/manfaat-kemasan-produk-kerajinan-bahan-keras/